Monday, May 25, 2015

Penyebab Lantai Keramik Meledak / Terangkat dan Pecah (Popping)



Penyebab Lantai Keramik Meledak Terangkat dan Pecah (Popping)


Apakah Anda pernah mengalami lantai ledakan pada lantai keramik ? retak ? atau bahkan sampai pecah? Pernah atau tidaknya Anda mengalami semoga artikel ini dapat membantu anda untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan ini.

Masalah ini membuat lantai keramik tersebut tidak lagi indah dipandang mata, yang lebih buruk lagi bagian retakan yang menonjol dapat melukai kaki yang menginjaknya.

Sebagian besar masyarakat awam selalu bertanya-tanya apa penyebab terjadinya lantai keramik yang mengembang bahkan sampai retak dan juga pecah?. Memang banyak penyebab mengapa lantai keramik mengalami hal demikian, bahkan pada saat terjadi keretakan dapat menimbulkan suara keras seakan-akan meledak. Berikut beberapa penyebab terjadinya keramik yang mengelembang :

1. Semen sebagai perekat keramik tak dapat berfungsi dengan baik. Bisa jadi karena kualitas adukan semen dan pasir tersebut memang kurang bagus atau tidak seimbang perbandingannya sehingga tak dapat merekat pada permukaan semen dan permukaan lantai kerja (permukaan dasar sebelum lantai rumah dilapisi keramik).

2. Pada saat sebelum pemasangan, keramik tidak direndam terlebih dahulu di dalam air dulu selama   kurang lebih 1 jam agar nantinya semen dapat dengan mudah melekat pada keramik tersebut. Memang sebagian keramik dengan kualitas yang bagus tidak perlu melalui proses ini.

3. Bagian nat tidak seluruhnya tidak terisi oleh semen. Nat ini adalah pertemuan atau sambungan antara satu keramik dengan keramik yang lainnya. Biasanya tukang yang memasang keramik tersebut, setelah keramik yang sudah dipasang dalam keadaan setengah kering akan mengisi nat tersebut dengan semen yang dicampur air (adukan semen-air ini lebih encer jika dibandingkan dengan adukan semen-air untuk keperluan lain). Mungkin karena perlakuan yang sembrono, terburu-buru ataupun karena memang pengalaman yang kurang, maka nat ini tidak sepenuhnya terisi oleh semen.

4. Pada bagian bawah keramik tersebut kondisinya terlalu basah, lembap serta berjamur. Mungkin saja terdapat rongga yang terisi oleh air di bawahnya. Karena lapisan semen di bawah keramik yang tidak rata oleh tukang yang tidak berpengalaman.

5. Lantai keramik tersebut memikul beban yang berlebih. Biasanya terjadi pada ruangan yang difungsikan sebagai gudang, bengkel dan lain-lain.

6. Karena permukaan tanah di bawah keramik tersebut memang turun. Biasanya terjadi pada daerah yang memang kondisi tanahnya labil atau boleh jadi pada daerah tersebut pernah terjadi bencana alam seperti gempa.

7. Lantai keramik tersebut pernah terkena banjir, dan mengakibatkan tanah dan lapisan semen di bawahnya menjadi turun.

8. Pemuaian karena kondisi cuaca yang berubah-ubah. Pada keramik kualitas buruk, memang tidak tahan terhadap kondisi ini dan akan lebih mudah untuk retak, mengembang ataupun pecah, sebaiknya di rendam di dalam air dulu selama kurang lebih 1 jam agar nantinya semen dapat dengan mudah melekat pada keramik tersebut. Memang sebagian keramik dengan kualitas yang bagus tidak perlu melalui proses ini.


 

No comments: