Penggunaan sistem prategang pada elemen struktural linier adalah dengan memberikan gaya konsentris atau eksentris dalam arah longitudinal. Gaya ini mencegah berkembangnya retak dengan cara mengeliminasi atau sangat mengurangi tegangan tarik di bagian tumpuan dan daerah kritis pada kondisi beban kerja, sehingga dapat meningkatkan kapasitas lentur, geser, dan torsional penampang tersebut.
Gambar : Penegangan Beton
Selain itu, pemberian tegangan (stressing) juga digunakan pada cerobong
reaktor nuklir, pipa, dan tangki cairan, yang pada dasarnya mengikuti
prinsip-prinsip dasar yang sama dengan pemberian prategang linier. Tegangan
melingkar pada struktur silindris atau kubah menetralisir tegangan tarik di serat
terluar dari permukaan kurvilinier yang disebabkan oleh tekanan kandungan
internal.
Untuk beton pratekan diperlukan mutu beton yang tinggi (min
K-300) karena mempunyai sifat penyusutan dan rangkak yang rendah mempunyai
modulus elastisitas dan modulus tekan yang tinggi serta dapat menerima tegangan
yang lebih besar dibandingkan beton mutu rendah,. Sifat-sifat ini sangat
penting untuk menghindarkan kehilangan tegangan yang cukup besar akibat
sifat-sifat beton tersebut.
Penggunaan sistem prategang pada elemen struktural linier adalah dengan memberikan gaya konsentris atau eksentris dalam arah longitudinal. Gaya ini mencegah berkembangnya retak dengan cara mengeliminasi atau sangat mengurangi tegangan tarik di bagian tumpuan dan daerah kritis pada kondisi beban kerja, sehingga dapat meningkatkan kapasitas lentur, geser, dan torsional penampang tersebut.
Selain itu, pemberian tegangan (stressing) juga digunakan pada cerobong
reaktor nuklir, pipa, dan tangki cairan, yang pada dasarnya mengikuti
prinsip-prinsip dasar yang sama dengan pemberian prategang linier. Tegangan
melingkar pada struktur silindris atau kubah menetralisir tegangan tarik di serat
terluar dari permukaan kurvilinier yang disebabkan oleh tekanan kandungan
internal.
Penggunaan sistem prategang pada elemen struktural linier adalah dengan memberikan gaya konsentris atau eksentris dalam arah longitudinal. Gaya ini mencegah berkembangnya retak dengan cara mengeliminasi atau sangat mengurangi tegangan tarik di bagian tumpuan dan daerah kritis pada kondisi beban kerja, sehingga dapat meningkatkan kapasitas lentur, geser, dan torsional penampang tersebut.
Struktur beton
prategang mempunyai beberapa keuntungan, antara lain
Terhindarnya retak terbuka di daerah tarik, jadi lebih tahan
terhadap keadaan korosif.
Kedap air, cocok untuk pipa dan tangki.
Karena terbentuknya lawan lendut sebelum beban rencana bekerja, maka
lendutan akhirnya akan lebih kecil dibandingkan pada beton bertulang.
Penampang struktur lebih kecil/langsing, sebab seluruh luas
penampang dipakai secara efektif.
Jumlah berat baja prategang jauh lebih kecil dibandingkan jumlah
berat besi beton biasa.
Ketahanan gesek balok dan ketahanan puntirnya bertambah. Maka
struktur dengan bentang besar dapat langsing. Tetapi ini menyebabkan
Natural Frequency dari struktur berkurang, sehingga menjadi dinamis
instabil akibat getaran gempa/angin, kecuali bila struktur itu memiliki
redaman yang cukup atau kekakuannya ditambah.
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
Struktur beton
prategang mempunyai beberapa keuntungan, antara lain
Terhindarnya retak terbuka di daerah tarik, jadi lebih tahan
terhadap keadaan korosif.
Kedap air, cocok untuk pipa dan tangki.
Karena terbentuknya lawan lendut sebelum beban rencana bekerja, maka
lendutan akhirnya akan lebih kecil dibandingkan pada beton bertulang.
Penampang struktur lebih kecil/langsing, sebab seluruh luas
penampang dipakai secara efektif.
Jumlah berat baja prategang jauh lebih kecil dibandingkan jumlah
berat besi beton biasa.
Ketahanan gesek balok dan ketahanan puntirnya bertambah. Maka
struktur dengan bentang besar dapat langsing. Tetapi ini menyebabkan
Natural Frequency dari struktur berkurang, sehingga menjadi dinamis
instabil akibat getaran gempa/angin, kecuali bila struktur itu memiliki
redaman yang cukup atau kekakuannya ditambah.
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
Struktur beton
prategang mempunyai beberapa keuntungan, antara lain
Terhindarnya retak terbuka di daerah tarik, jadi lebih tahan
terhadap keadaan korosif.
Kedap air, cocok untuk pipa dan tangki.
Karena terbentuknya lawan lendut sebelum beban rencana bekerja, maka
lendutan akhirnya akan lebih kecil dibandingkan pada beton bertulang.
Penampang struktur lebih kecil/langsing, sebab seluruh luas
penampang dipakai secara efektif.
Jumlah berat baja prategang jauh lebih kecil dibandingkan jumlah
berat besi beton biasa.
Ketahanan gesek balok dan ketahanan puntirnya bertambah. Maka
struktur dengan bentang besar dapat langsing. Tetapi ini menyebabkan
Natural Frequency dari struktur berkurang, sehingga menjadi dinamis
instabil akibat getaran gempa/angin, kecuali bila struktur itu memiliki
redaman yang cukup atau kekakuannya ditambah.
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
Terhindarnya retak terbuka di daerah tarik, jadi lebih tahan terhadap keadaan korosif.
Kedap air, cocok untuk pipa dan tangki.
Karena terbentuknya lawan lendut se
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
Prinsip Dasar Beton
Pratekan
Beton pratekan dapat didefinisikan sebagai beton yang diberikan tegangan
tekan internal sedemikian rupa sehingga dapat meng-eleminir tegangan
tarik yang terjadi akibat beban eksternal sampai suatu batas tertentu.
Ada 3 ( tiga ) konsep yang dapat dipergunakan untuk menjelaskan dan
menganalisa sifat-sifat dasar dari beton pratekan atau prategang :
1. Sistem pratekan/prategang untuk mengubah beton yang getas
menjadi bahan yang elastis.
2. Sistem pratekan untuk kombinasi baja mutu tinggi dan beton mutu
tinggi
3. Sistem prategang untuk mencapai keseimbangan beban
Metode Prategangan
Pada dasarnya ada 2 macam metode pemberian gaya prategang pada beton,
yaitu :
1. Pratarik ( Pre-Tension Method ) Cara kerja metode ini baja
prategan diberi gaya prategang dahulu sebelum beton dicor, oleh karena
itu disebut pre-tension method. Setelah gaya prategang ditransfer ke
beton, balok beton tersebut akan melengkung ke atas sebelum menerima
beban kerja. Setelah beban kerja bekerja, maka balok beton tersebut akan
rata
2. Pasca tarik ( Post-Tension Method ) Pada metode pascatarik,
beton dicor terlebih dahulu, dimana sebelumnya telah disiapkan saluran
kabel atau endon yang disebut duct. Karena alasan transportasi dari
pabrik beton ke site, maka biasanya beton prategang dengan sistem
post-tension ini dilaksanakan segmental ( balok dibagi-bagi, misalnya
dengan panjang 1 -1,5 m ), kemudian pemberian gaya prategang
dilaksanakan di site, setelah balok segmental tersebut dirangkai.
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
Prinsip Dasar Beton
Pratekan
Beton pratekan dapat didefinisikan sebagai beton yang diberikan tegangan
tekan internal sedemikian rupa sehingga dapat meng-eleminir tegangan
tarik yang terjadi akibat beban eksternal sampai suatu batas tertentu.
Ada 3 ( tiga ) konsep yang dapat dipergunakan untuk menjelaskan dan
menganalisa sifat-sifat dasar dari beton pratekan atau prategang :
1. Sistem pratekan/prategang untuk mengubah beton yang getas
menjadi bahan yang elastis.
2. Sistem pratekan untuk kombinasi baja mutu tinggi dan beton mutu
tinggi
3. Sistem prategang untuk mencapai keseimbangan beban
Metode Prategangan
Pada dasarnya ada 2 macam metode pemberian gaya prategang pada beton,
yaitu :
1. Pratarik ( Pre-Tension Method ) Cara kerja metode ini baja
prategan diberi gaya prategang dahulu sebelum beton dicor, oleh karena
itu disebut pre-tension method. Setelah gaya prategang ditransfer ke
beton, balok beton tersebut akan melengkung ke atas sebelum menerima
beban kerja. Setelah beban kerja bekerja, maka balok beton tersebut akan
rata
2. Pasca tarik ( Post-Tension Method ) Pada metode pascatarik,
beton dicor terlebih dahulu, dimana sebelumnya telah disiapkan saluran
kabel atau endon yang disebut duct. Karena alasan transportasi dari
pabrik beton ke site, maka biasanya beton prategang dengan sistem
post-tension ini dilaksanakan segmental ( balok dibagi-bagi, misalnya
dengan panjang 1 -1,5 m ), kemudian pemberian gaya prategang
dilaksanakan di site, setelah balok segmental tersebut dirangkai.
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
pratekan untuk
kombinasi baja mutu tinggi dan beton mutu tinggi
3. Sistem prategang untuk mencapai keseimbangan beban
Metode Prategangan
Pada dasarnya ada 2 macam metode pemberian gaya prategang pada beton,
yaitu :
1. Pratarik ( Pre-Tension Method ) Cara kerja metode ini baja
prategan diberi gaya prategang dahulu sebelum beton dicor, oleh karena
itu disebut pre-tension method. Setelah gaya prategang ditran
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
serta bahan tambahan (addmixture) baik kimia maupun mineral jika diperlukan.
Karakteristik beton antara lain :
1. Kuat tekan tinggi.
2. Harga murah.
3. Bahan-bahan penyusun mudah didapat.
4. Mudah diolah.
5. Tahan terhadap api
6. Tahan lama, minimal untuk jangka waktu 30-40 tahun.
7. Tidak mengalami pembususkan.
8. Biaya pemeliharaan rendah.
9. Tahan terhadap t
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
pratekan untuk
kombinasi baja mutu tinggi dan beton mutu tinggi
3. Sistem prategang untuk mencapai keseimbangan beban
Metode Prategangan
Pada dasarnya ada 2 macam metode pemberian gaya prategang pada beton,
yaitu :
1. Pratarik ( Pre-Tension Method ) Cara kerja metode ini baja
prategan diberi gaya prategang dahulu sebelum beton dicor, oleh karena
itu disebut pre-tension method. Setelah gaya prategang ditran
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
Prinsip Dasar Beton
Pratekan
Beton pratekan dapat didefinisikan sebagai beton yang diberikan tegangan
tekan internal sedemikian rupa sehingga dapat meng-eleminir tegangan
tarik yang terjadi akibat beban eksternal sampai suatu batas tertentu.
Ada 3 ( tiga ) konsep yang dapat dipergunakan untuk menjelaskan dan
menganalisa sifat-sifat dasar dari beton pratekan atau prategang :
1. Sistem pratekan/prategang untuk mengubah beton yang getas
menjadi bahan yang elastis.
2. Sistem pratekan untuk kombinasi baja mutu tinggi dan beton mutu
tinggi
3. Sistem prategang untuk mencapai keseimbangan beban
Metode Prategangan
Pada dasarnya ada 2 macam metode pemberian gaya prategang pada beton,
yaitu :
1. Pratarik ( Pre-Tension Method ) Cara kerja metode ini baja
prategan diberi gaya prategang dahulu sebelum beton dicor, oleh karena
itu disebut pre-tension method. Setelah gaya prategang ditransfer ke
beton, balok beton tersebut akan melengkung ke atas sebelum menerima
beban kerja. Setelah beban kerja bekerja, maka balok beton tersebut akan
rata
2. Pasca tarik ( Post-Tension Method ) Pada metode pascatarik,
beton dicor terlebih dahulu, dimana sebelumnya telah disiapkan saluran
kabel atau endon yang disebut duct. Karena alasan transportasi dari
pabrik beton ke site, maka biasanya beton prategang dengan sistem
post-tension ini dilaksanakan segmental ( balok dibagi-bagi, misalnya
dengan panjang 1 -1,5 m ), kemudian pemberian gaya prategang
dilaksanakan di site, setelah balok segmental tersebut dirangkai.
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
No comments:
Post a Comment