Tuesday, December 9, 2014

Sistem Instalasi Plumbing Serta Fungsinya

 

Sistem Instalasi Plumbing Serta Fungsinya

 

 


Sistem Instalasi Plumbing Serta Fungsinya - Plumbing adalah sistem pipa, saluran air fitting, katup, rakitan katup, dan perangkat yang dipasang di sebuah gedung untuk distribusi air untuk minum, pemanasan dan mencuci serta pembuangan limbah yang ditularkan melalui air.

Sistem Instalasi Plumbing Serta Fungsinya 
Gambar : Sistem Instalasi Plumbing

Sementara itu Sanitasi merupakan perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia.


Ada 3 sistem/saluran yang dikenal sebagai sistem plumbing yaitu :
a. Sistem/ saluran air bersih
-  Saluran Penampungan Air
-  Saluran Pemadam Kebakaran
b. Sistem/ saluran air kotor
-  Saluran pembuang air hujan
-  Saluran Kotor WC ke Septictank 
c. Sistem/ saluran udara atau gas

 
Bahan yang umum digunakan adalah dari besi/baja dengan lapisan galvanis, plastik, pvc, porselin dan dari beton betulang. Bahan harus memenuhi syarat tidak menyerap air, mudah dibersihkan, tidak berkarat atau mudah aus. Untuk instalasi air bersih maupun air kotor dalam bangunan kecuali instalasi. 

Metode Perencanaan Instalasi :

A. Instalasi Air bersih : 

1. Hal yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah denah Plumbing serta Diagram Isometri dimana dapat diketahui jalur-jalur instalasi pipa itu diletakkan.

2. Pemasangan pipa dilaksanakan setelah pasangan bata dan sebelum pekerjaan plesteran serta acian, fungsinya untuk menghindari bobokan yang menyebabkan keretakan dinding. (Untuk instalasi dalam bangunan).

3. Untuk pemasangan di luar bangunan seperti pipa saluran air hujan dikerjakan setelah pekerjaan plesteran diselesaikan.

4. Pipa yang melewati plat dak atau balok atau kolom beton harus dipasang sparing atau pemipaan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan pengecoran.

5. Pipa yang posisi/letaknya sudah betul segera ditutup dengan plug/dop yang tidak mudah lepas (menghindari kotoran/adukan masuk sehingga terjadi penyumbatan).

6. Hindari belokan pipa/ knik pipa dengan pembakaran.

7. Posisi pipa pada kamar mandi harus disesuaikan dengan saniter

8. Rencana instalasi air bersih diletakkan pada perempatan nat keramik / as keramik, simetris dengan   luas keramik.

9. Setelah instalasi terpasang segera diadakan test tekanan pipa :
- Untuk pipa Gip maximum 10 Bar
- Untuk pipa PVC maximum 6 Bar 


B. Instalasi Air Kotor :


Sistem Pembuangan Air Kotor, merupakan sistem instalasi untuk mengalirkan air buangan yang berasal dari peralatan saniter maupun hasil buangan dapur.

Sistem Pembuangan Air Kotor Dibedakan Berdasarkan Cara Pembuangannya :

1. Sistem pembuangan air campuran, yaitu sistem pembuangan dimana air kotor dan air bekas dialirkan kedalam satu saluran / pipa.

2. Sistem pembuangan air terpisah, yaitu sistem pembuangan dimana air kotor dan air bekas masing-masing dialirkan secara terpisah atau menggunakan pipa yang berlainan.

Sistem Pembuangan Air Kotor Dibedakan Berdasarkan Perletakannya :

1. Sistem pembuangan gedung, yaitu sistem pembuangan yang berada didalam gedung.
2. Sistem pembuangan luar, yaitu sistem yang berada diluar gedung, disebut juga riol gedung.

Sebelum air buangan dari peralatan saniter maupun dari buangan dapur dibuang ke saluran umum / kota maka harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu dengan Sewage Treatment Plant ( STP ), sehingga memenuhi ambang baku yang dipersyaratkan.

Peralatan Utama dan Fungsinya :


1. Pompa Submersible 

berfungsi untuk menaikan level air kotor pada daerah level terendah ke instalasi pengolah yang   levelnya lebih tinggi.

2. Sewage Treatment Plant ( STP )

STP berfungsi sebagai pengolah air buangan sehingga memenuhi persyaratan sebagai air buangan rumah tangga ( domestic waste ), yaitu dengan ketentuan :

a. Kandungan zat tersuspensi rata-rata dalam waktu 24 jam adalah 20 mg / liter.
b. Kebutuhan biologi untuk oksigen ( BOD ) rata-rata dalam waktu 24 jam adalah 20 mg / liter dengan   kapasitas maksimum yang diperbolehkan s/d 30 mg / liter.

Peralatan Umum Sanitasi :

  • Jenis bahan yang dipakai untuk menyalurkan air bekas dan air limbah manusia dalam bangunan memakai bahan PVC.
  • Pipa air buangan, air kotor menggunakan PVC klas AW untuk yang tertanam dalam tanah.
  • Penyambungan pipa PVC dilakukan dengan solvent cement yang berkualitas baik. Sebelum melakukan penyambungan pipa, bagian yang akan disambung harus dibersihkan terlebih dahulu, bebas dari kotoran, air dan lain lain. Solvent cement harus merata pada bagian permukaan yang akan disambung.

1 comment:

civildoqument said...

Kritikan serta saran dari anda akan berguna bagi kami :)