Kemiringan Permukaan Jalan (Drainase) - Kemiringan permukaan jalan dan bahu jalan arah melintang, kemiringan memanjang jalan dan kemiringan dari lereng di luar formasi jalan pada hakikatnya merupakan sarana drainase permukaan, karena membantu pengaliran air permukaan ke dalam saluran drainase.
a. Penentuan kemiringan melintang dari lapisan atas perkerasan jalan bergantung pada factor-faktor : besarnya curah hujan, alinemen jalan, kemiringan memanjang jalan dan bahan lapisan permukaan jalan.
Untuk kondisi normal
: kemiringan melintang untuk permukaan jalan (pc) dan beton aspal adalah
1,5%-2% untuk jenis lain dan apabila lapisan kurang kedap air, harus lebih
besar dari 2% . Bahu jalan
biasanya dibuat untuk melindungi perkerasan jalan atau untuk menyediakan ruang
tambahan bagi lalu lintas dp jalan, serta sebagai sarana drainase. Bahu jalan yang terletak antara permukaan jalan jalur trotoar harus diberi kemiringan yang
lebih besar dari permukaan jalan, selama tidak mengganggu lalu lintas
kendaraan. Sebab kemiringan bahu jalan ini membantu mengurangi luas genangan
diatas permukaan jalan, memusatkan aliran sepanjang batu tepi (curb) dan
menambah presentase debit air yang masuk ke dalam saluran penampung air
permukaan dibawah badan jalan. Jalur samping pejalan kaki diberi kemiringanmelintang antara 1,5-4% untuk melancarkan drainase kedalam got. Tetapi karena
kemiringan melintang yang besar menimbulkan bahaya licin dan terpelesetnya
pejalan kaki, maka kemiringan dibakukan menjadi 2%.
Kemiringanmemanjang jalan tidak hanya berpengaruh pada waktu konsentrasi aliran
permukaan, tetapi juga pada presentase debit yang masuk kedalam lubang
penampung air permukaan di tepi perkerasan jalan.
Kemiringan
lereng diluar formasi jalan dan kemiringan lereng tanggul jalan, dapat pula
sarana drain, karena memperlancar aliran kedalam saluran pencegat atau saluran
samping.
No comments:
Post a Comment