Saturday, April 4, 2015

Kemiringan Permukaan Jalan (Drainase)





Kemiringan Permukaan Jalan (Drainase) - Kemiringan permukaan jalan dan bahu jalan arah melintang, kemiringan memanjang jalan dan kemiringan dari lereng di luar formasi jalan pada hakikatnya merupakan sarana drainase permukaan, karena membantu pengaliran air permukaan ke dalam saluran drainase.


Kemiringan Permukaan Jalan (Drainase)


a.    Penentuan kemiringan melintang dari lapisan atas perkerasan jalan bergantung pada factor-faktor : besarnya curah hujan, alinemen jalan, kemiringan memanjang jalan dan bahan lapisan permukaan jalan.
 
Untuk kondisi normal : kemiringan melintang untuk permukaan jalan (pc) dan beton aspal adalah 1,5%-2% untuk jenis lain dan apabila lapisan kurang kedap air, harus lebih besar dari 2% . Bahu jalan biasanya dibuat untuk melindungi perkerasan jalan atau untuk menyediakan ruang tambahan bagi lalu lintas dp jalan, serta sebagai sarana drainase. Bahu jalan yang terletak antara permukaan jalan jalur trotoar harus diberi kemiringan yang lebih besar dari permukaan jalan, selama tidak mengganggu lalu lintas kendaraan. Sebab kemiringan bahu jalan ini membantu mengurangi luas genangan diatas permukaan jalan, memusatkan aliran sepanjang batu tepi (curb) dan menambah presentase debit air yang masuk ke dalam saluran penampung air permukaan dibawah badan jalan. Jalur samping pejalan kaki diberi kemiringanmelintang antara 1,5-4%  untuk melancarkan drainase kedalam got. Tetapi karena kemiringan melintang yang besar menimbulkan bahaya licin dan terpelesetnya pejalan kaki, maka kemiringan dibakukan menjadi 2%.
  
Kemiringanmemanjang jalan tidak hanya berpengaruh pada waktu konsentrasi aliran permukaan, tetapi juga pada presentase debit yang masuk kedalam lubang penampung air permukaan di tepi perkerasan jalan.
 
       Kemiringan lereng diluar formasi jalan dan kemiringan lereng tanggul jalan, dapat pula sarana drain, karena memperlancar aliran kedalam saluran pencegat atau saluran samping.


No comments: