Saturday, October 24, 2015

Analisa Curah Hujan Maksimum


Pendahuluan
Air hujan yang jatuh di daerah harus segera dibuang. Untuk tujuan ini saluran harus dalam rangka untuk
mengakomodasi air hujan mengalir di atas permukaan tanah dan saluran aliran pembuangan.Saluran ketentuan ini lebih banyak air dialirkan ke sungai atau tempat pembuangan air lainnya. Jumlah saluran - saluran dan tangki limbah harus cukup untuk mengalirkan aliran pembilasan yang berasal dari masing - masing. Bangunan yang harus dilakukan dalam saluran itu, seperti selokan dengan cara yang sama bangunan gorong-gorong, jembatan, dll Mereka harus cukup besar untuk menguras saluran pembuangan. Untuk daerah yang penting, misalnya, area kantor, kawasan industri kota, lapangan udara, drainase air hujan umumnya diinginkan begitu cepat - begitu cepat sehingga makna gengangan ada air di daerah itu. Untuk memenuhi tujuan itu, saluran - cukup besar untuk sesuai dengan rencana banjir. Terkait dengan ini, ukuran saluran dan bangunan - bangunan yang besar dan mahal, tetapi sering keharusan. Sering tanah negara di daerah perkotaan tidak mungkin saluran - besar. Akibatnya, kita dipaksa untuk membuat ukuran saluran (dan bangunan -bangunannya) lebih kecil dari ukuran hujan sesuai rencana. Dalam hal ini, jika tidak ada hujan yang sesuai atau melebihi rencana hujan, saluran - saluran akan meluap dan banjir membanjiri halaman - halaman di daerah rendah di sekitar.


Analisa Curah Hujan Maksimum
Analisis frekuensi curah hujan
Sistem hidrologi kadang - kadang-kadang dipengaruhi oleh peristiwa - peristiwa yang polos besar (ekstrim), seperti hujan lebat, banjir dan kekeringan. Besarnya kejadian ekstrem adalah berbanding terbalik dengan frekuensi kejadian, peristiwa luar biasa yang ekstrim terjadi analisis frekuensi sangat langka.Tujuan data hidrologi terkait dengan jumlah kejadian - kejadian ekstrem yang terkait dengan frekuensi kejadian melalui penerapan distribusi probabilitas. Data hidrologi yang dianalisis tidak tergantung (independent) dan secara acak didistribusikan dan statisstik.Parameter penting dalam Daftar Pearson Tipe III adalah harga rata-rata - rata deviasi, standar dan skewness. Jika koefisien asimetri sama dengan nol kemudian kembali ke log distribusi normal distribusi

Dengan :
Variabel = K standar (variabel standar) yang besarnya tergantung koefisien asimetri G
s = standar deviasi.
Analisis intensitas hujan
Intensitas hujan didefinisikan sebagai puncak hujan yang terjadi selama periode di mana air hujan konsentrat. Analisis intensitas curah hujan dapat diproses berdasarkan data curah hujan yang terjadi di tahun - tahun sebelumnya. Menghitung intensitas curah hujan dapat digunakan beberapa data yang hidrologi.Rumus Mononobe rumus empiris digunakan ketika curah hujan jangka pendek tidak tersedia, hanya data curah hujan harian.

I = intensitas curah hujan (mm / jam)
t = durasi hujan (jam)
R24 = curah hujan maksimum dalam 24 jam (mm)
Rencana Debit
Rencana Discharge adalah debit maksimum akan terkuras oleh saluran drainase untuk mencegah banjir. Untuk drainase perkotaan dan jalan, sebagai rencana debit didirikan debit banjir maksimum untuk jangka waktu 5 tahun. Pemikiran rasional dapat dinyatakan secara aljabar dengan:
Q = 0,278 C. I.
Q = 0,278 C.Cs.I.A

Dengan :
A = daerah drainase
I = intensitas hujan,
Cs = koefisien Refuge,
C = jumlah streaming.

Dimensi Saluran
Dimensi saluran harus mampu mengalirkan debit rencana atau dengan kata lain disampaikan oleh saluran pembuangan (Qs) pada atau di atas rencana debit tinggi (QP). Hubungan ini ditunjukkan sebagai berikut:
                                                                        (Qs.Qp)                                                                        Saluran penampang (Qs) Anda dapat diperoleh dengan menggunakan rumus di bawah ini:
Sebagai Qs =. V
Dengan :
Seperti = luas penampang,
V = kecepatan aliran (m / s)
Qs = saluran drainase (m3 / s)
Qs = rencana puncak (m3 / s)
Kecepatan rata-rata - rata aliran di saluran dapat dihitung dengan menggunakan rumus Manning sebagai berikut:

 v = kecepatan aliran (m / s)
 n = koefisien kekasaran Manning,
 R = jari - jari hidrolik (m)
 S = kemiringan dasar saluran
 A = luas penampang,
 P = keliling saluran basah (m)

No comments: