Bagian transportasi yaitu salah satu bidang yang teramat berperan dalam pembangunan ekonomi yg menyeluruh. Perkembangan bagian transportasi bakal dengan cara serentak mencerminkan pertumbuhan pembangunan ekonomi yg terjadi. Tetapi begitu bidang ini dikenal serta juga sebagai salah satu bagian yg bakal memberikan efek kepada lingkungan dalam cakupan spasial & temporal yg akbar. Transportasi yang merupakan salah satu bidang gerakan perkotaan, yaitu aktivitas yg potensial mengubah mutu hawa perkotaan. Perkembangan perkotaan terjadi dengan cara dinamik, mengikuti perkembangan sosial-ekonomi perkotaan itu sendiri. Dgn makin berkembangnya perkotaan dalam factor wilayah spasial (lokasi) & gerakan ekonominya, dapat makin agung juga beban pencemaran hawa yg dikeluarkan ke atmosfer perkotaan. Efek ini dapat makin terasa di daerah-daerah pusat gerakan kota. Transportasi yg berwawasan lingkungan butuh memikirkan implikasi / resiko pada lingkungan yg bisa saja timbul, terutama pencemaran hawa & kebisingan.
Ada tiga hal mutlak yg tentukan intensitas efek kepada lingkungan, khususnya pencemaran hawa & kebisingan, & pemakaian energi di daerah perkotaan, ialah :
a. Factor perencanaan transportasi (barang & manusia).
b. Factor rekayasa transportasi, meliputi pola falsafah moda transportasi, media jalan, system dulu lintas, & hal transportasi yang lain.
c. Factor teknik mesin & sumber energi (bahan bakar) sarana transportasi. Terkait dgn kepentingan dapat elemen tersebut kepada industri konstruksi, sehingga ide konstruksi yg berkelanjutan (sustainable construction) jadi utama sebab industri konstruksi yakni mata rantai signifikan utk memberi dukungan pengembangan media fisik. Manfaat dari rencana konstruksi yg berkelanjutan ialah buat membuat kehidupan yg bermutu seperti penghematan energi, mutu lingkungan yg baik, media fisik yg sehat, peningkatan produktivitas, & pemakaian sumber daya yg minimal.
No comments:
Post a Comment