EKONOMI REKAYASA TEKNIK SIPIL - Ekonomi Rekayasa yang berasal dari bahasa kata Engineering Economy, atau istilah lainnya ekonomi teknik, merupakan pelajaran wajib dalam kurikulum baku program S1 Teknik Sipil dan juga dalam berbagai kurikulum disiplin ilmu keteknikan.
Gambar : Diagram Cash Flow
Istilah-Istilah Dalam Ekonomi Rekayasa
Investasi
Pengusaha
mengeluarkan miliaran rupiah untuk mendirikan pabrik baru, seorang
manajer membeli lembar saham dengan uang pribadi, seorang ibu rumah
tangga menyimpan uang di bank sehingga suatu saat dapat membeli mobil
adalah contoh investasi ditinjau dari perspektif investor. Investasi
mengandung unsur pengorbanan untuk harapan di masa datang. Dua faktor
dalam investasi adalah waktu dan risiko. Dua jenis dalam investasi
adalah investasi finansial dan investasi nyata. Finansial dalam bentuk
instrumen keuangan seperti saham, obligasi, dll. Investasi nyata
diwujudkan dalam bentuk benda seperti pabrik, tanah dll.
Pengenalan tentang pengertian maupun istilah-istilah dalam ekonomi
teknik yang berkaitan dengan Engineering Analysis: inflation,
amortization, depresiation, marginal valuation, salvage value.
Proyek (Pembangunan): adalah merupakan niatan untuk mewujudkan suatu
sasaran pembangunan (apapun itu) yang dibatasi oleh dana dan jangka
waktu tertentu.
Uang atau dana merupakan sarana/alat yang dipakai untuk suatu investasi
proyek dan dalam investasi proyek maka selalu akan dipertimbangkan aspek
teknis (Engineering), aspek ekonomis / keuangan (Feasiblity) serta
aspek lingkungan (Acceptibility). Perhitungan semua aspek tersebut akan
bermuara pada kesimpulan apakah proyek akan bisa bermanfaat secara
menguntungkan atau sebaliknya.
Interest (rate) atau suku bunga bank adalah merupakan pembayaran
tambahan yang dibayarkan untuk menunggu kembalinya uang pinjaman, dan
merupakan suatu “penghargaan” atas penyediaan “modal / uang” yang
diberikan kepada siapapun yang membutuhkan modal dimaksud. Apabila
seseorang / instansi meminjam uang guna investasi proyek (dari
per-Bank-an Nasional maupun Internasional) maka peminjam wajib
mengembalikan pinjaman tersebut disertai dengan bunga Bank yang telah
disetujui bersama. Sistim “penghargaan sebagaimana bunga Bank” tidak
berlaku dalam hal hubungan antara anak dengan orang tuanya, artinya
sistim pinjam-meminjam antara anak kepada orang tuanya tidak mengikat
adanya bunga berbunga sebagimana dimaksudkan dalam uraian ini.
Normalnya interest rate akan ditentukan oleh 3 (tiga) faktor yaitu: -
keadaan ekonomi suatu negara yang bersangkutan; - faktor resiko
(kemungkinan Non Performing Loan) atas pemberian pinjaman;- faktor
besaran inflasi yang akan terjadi diwaktu yang akan datang.
Interest Rate = IRR + Rate of Inflation
Inflasi (Rate of Inflation) adalah suatu pertambahan jumlah nominal uang
yang diperlukan guna pengadaan suatu barang atau jasa, yang disebabkan
karena naiknya harga-harga barang, upah kerja, maupun harga-harga
komoditi lainnya.
Amortisasi adalah merupakan “pelunasan atau pengembalian modal” yang
diperoleh dari pinjaman. Dalam realisasi perhitungan pelunasan modal
yang akan dibayarkan dengan periode waktu tahunan maka nilai amortisasi
akan dibayar akan dibayar berdasarkan besar modal dikalikan dengan
factor pelunasan modal / Capital Recovery Factor (CRF).
Amortisasi = Cost x CRF
Capital Recovery Factor: CRF = Interest + Depreciation = Interest + SFF
Depresiasi adalah penyusutan nilai atau harga atas suatu barang yang
disebabkan oleh karena usia pemakaian barang, perkiraan perhitungan
penurunan nilai didalam dunia bisnis atau nilai properties, sehingga
untuk menjaga kelangsungan usaha/bisnis maka setiap tahun investor akan
memperhitungkannya dengan member “keseimbangan depresiasi” dengan nilai
sebesar nilai modal dikalikan dengan Sinking Fund Factor (SFF).
Depresiasi = Cost x SFF.
Sinking Fund Factor dan Uniform-Series Compound-Amount Factor (A/F dan F/A).
Faktor
ini bertujuan untuk mencari Pembayaran Tunggal dimasa yang akan datang
dari investasi seragam yang dilakukan atau pembayaran seragam dari
investasi tunggal yang akan datang yang dilakukan.
Perhitungan Menggunakan Notasi Standar:
No
|
Dicari
|
Diberikan
|
Faktor
|
Persamaan
|
Formula
|
1
|
P
|
F
|
(P/F,i,n)
|
P = F (P/F,i,n)
|
P = F[1/(1+i)n]
|
2
|
F
|
P
|
(F/P,i,n)
|
F = P (F/P,i,n)
|
F = P(1+i)n
|
3
|
P
|
A
|
(P/A,i,n)
|
P = A (P/A,i,n)
|
P = A{[(1+i)n1]/i(1+i)n}
|
4
|
A
|
P
|
(A/P,i,n)
|
A = P (A/P,i,n)
|
A = P{i(1+i)n/[(1+i)n-1]}
|
5
|
A
|
F
|
(A/F,i,n)
|
A = F (A/F,i,n)
|
A = F{i/[(1+i)n-1]}
|
6
|
F
|
A
|
(F/A,i,n)
|
F = A (F/A,i,n)
|
F = A{[(1+i)n-1]/i}
|
No comments:
Post a Comment