Friday, December 26, 2014

Istilah pada Standar Pembebanan Jembatan




Istilah pada Standar Pembebanan Jembatan - lstilah dan definisi yang digunakan dalam Standar Pembebanan Jembatan sebagai berikut :


1. Aksi Lingkungan
Pengaruh yang timbul akibat temperatur, angin, aliran air, gempa dan penyebab-penyebab alamiah lainnya.

2. Aksi Nominat
Nilai beban rata-rata berdasarkan statistik untuk periode ulang 50 tahun.

3. Beban Primer
Beban yang merupakan beban utama dalam perhitungan tegangan pada setiap perencanaan jembatan.

4. Beban Sekunder
Beban yang merupakan beban sementara yang selalu diperhitungkan dalam perhitungan tegangan pada setiap perencanaan jembatan.
 
5. Beban Khusus
Beban yang merupakan beban-beban khusus untuk perhitungan tegangan pada perencanaan jembatan.

6. Beban Mati
Semua beban tetap yang berasal dari berat sendiri jembatan atau bagian jembatan yang ditinjau, termasuk segala unsur tambahan yang dianggap merupakan satu kesatuan tetap
dengannya.

7. Beban Hidup
Semua beban yang berasal dari berat kendaraan-kendaraan bergerak melalui lintas atau pejalan kaki yang dianggap bekerja pada jembatan.

8. Beban Mati Primer
Berat sendiri dari pelat dan sistem lainnya yang dipikul langsung oleh masing-masing gelagar jembatan

9. Beban Pelaksanaan
Beban sementara yang mungkin bekerja pada bangunansecaramenyeluruhatausebagian selamapelaksanaan

10. Beban Mati Sekunder
Berat kerb, trotoar, tiang sandaran dan lain-lain yang dipasang setelah pelat di cor beban tersebut dianggap terbagi rata di seluruh gelagar.

11. Beban Lalu Lintas
Seluruh beban hidup, arah vertikal dan horisontal, akibat aksi kendaraan pada jembatan termasuk hubungannya dengan pengaruh dinamis, tetapi tidak termasuk akibat tumbukan

12. Berat
Berat dari suatu benda adalah gaya gravitasi yang bekerja pada massa benda tersebut (kN) Berat = massa x gravitasi. Dengan pengertian adalah percepatan akibat gravitasi

13. Faktor Beban
Pengali numerik yang digunakan pada aksi nominal untuk menghitung aksi rencana. Faktor beban diambil untuk :
-         Adanya perbedaan yang tidak diinginkan pada beban.
-          Ketidaktepatan dalam memperkirakan pengaruh pembebanan.
-          Adanya perbedaan ketepatan dimensi yang dicapai dalam pelaksanaan.
Faktor beban biasa digunakan apabila pengaruh dari aksi rencana adalah mengurangi keamanan.

14. Faktor Beban Terkurangi
Digunakan apabila pengaruh dari aksi rencana adalah menambah keamanan.

15. Fender
Struktur pelindung pilar jembatan terhadap tumbukan kapal.

16. Jangka Waktu Aksi
Perkiraan lamanya aksi bekerja dibandingkan dengan umur rencana jembatan. Ada dua macam katagori jangka waktu yang diketahui :
-     Aksi tetap adalah bekerja sepanjang waktu dan bersumber pada sifat bahan jembatan.
-     Aksi iransien bekerja dengan waktu yang pendek, walaupun mungkin terjadi seringkali.

17. Lantai Kendaraan
Seluruh lebar bagian jembatan yang digunakan untuk menerima beban dari lalu lintas kendaraan bebannya disebut beban "T"

18. Lajur Lalu Lintas
Bagian dari lantai kendaraan yang digunakan oleh suatu rangkaian kendaraan bebannya disebut beban "D"

19. Lajur Lalu Lintas Rencana
Strip dengan lebar 2,75 m dari jalur yang digunakan dimana pembebanan lalu lintas rencana bekerja.

20. Lajur Lalu Lintas Biasa
Lajur yang diberi marka pada permukaan untuk mengendalikan lalu lintas.
 
21. LebarJalan
Lebar keseluruhan dari jembatan yang dapat digunakan oleh kendaraan, termasuk lajur lalu lintas biasa, bahu yang diperkeras, marka median dan marka yang berupa strip. Lebar jalan
membentang dari kerb yang dipertinggi ke kerb yang lainnya, atau apabila kerb tidak dipertinggi adalah dari penghalang bagian dalam ke penghalang lainnya.



No comments: