Istilah pada Standar Pembebanan Jembatan - lstilah dan definisi yang digunakan dalam Standar Pembebanan Jembatan sebagai berikut :
1.
Aksi Lingkungan
Pengaruh yang timbul akibat temperatur, angin,
aliran air, gempa dan penyebab-penyebab alamiah lainnya.
2.
Aksi Nominat
Nilai
beban rata-rata berdasarkan statistik untuk periode ulang 50 tahun.
3.
Beban Primer
Beban
yang merupakan beban utama dalam perhitungan tegangan pada setiap perencanaan
jembatan.
4.
Beban Sekunder
Beban
yang merupakan beban sementara yang selalu diperhitungkan dalam perhitungan
tegangan pada setiap perencanaan jembatan.
Beban
yang merupakan beban-beban khusus untuk perhitungan tegangan pada perencanaan jembatan.
6.
Beban Mati
Semua
beban tetap yang berasal dari berat sendiri jembatan atau bagian jembatan yang
ditinjau, termasuk segala unsur tambahan yang dianggap merupakan satu kesatuan tetap
dengannya.
7.
Beban Hidup
Semua beban yang berasal dari berat
kendaraan-kendaraan bergerak melalui lintas atau pejalan kaki yang dianggap bekerja
pada jembatan.
8.
Beban Mati Primer
Berat
sendiri dari pelat dan sistem lainnya yang dipikul langsung oleh masing-masing
gelagar jembatan
9.
Beban Pelaksanaan
Beban sementara yang mungkin
bekerja pada bangunansecaramenyeluruhatausebagian selamapelaksanaan
10.
Beban Mati Sekunder
Berat
kerb, trotoar, tiang sandaran dan lain-lain yang dipasang setelah pelat di cor
beban tersebut dianggap terbagi rata di seluruh gelagar.
11.
Beban Lalu Lintas
Seluruh
beban hidup, arah vertikal dan horisontal, akibat aksi kendaraan pada jembatan
termasuk hubungannya dengan pengaruh dinamis, tetapi tidak termasuk akibat tumbukan
12.
Berat
Berat
dari suatu benda adalah gaya gravitasi yang bekerja pada massa benda tersebut (kN)
Berat = massa x gravitasi. Dengan pengertian adalah percepatan akibat gravitasi
Pengali numerik yang digunakan pada aksi nominal untuk
menghitung aksi rencana. Faktor beban diambil untuk :
-
Adanya perbedaan yang tidak diinginkan pada
beban.
-
Ketidaktepatan dalam memperkirakan pengaruh
pembebanan.
-
Adanya perbedaan ketepatan dimensi yang dicapai
dalam pelaksanaan.
Faktor
beban biasa digunakan apabila pengaruh dari aksi rencana adalah mengurangi keamanan.
14.
Faktor Beban Terkurangi
Digunakan
apabila pengaruh dari aksi rencana adalah menambah keamanan.
15.
Fender
Struktur
pelindung pilar jembatan terhadap tumbukan kapal.
16.
Jangka Waktu Aksi
Perkiraan
lamanya aksi bekerja dibandingkan dengan umur rencana jembatan. Ada dua macam katagori
jangka waktu yang diketahui :
- Aksi tetap adalah bekerja sepanjang waktu dan
bersumber pada sifat bahan jembatan.
- Aksi iransien bekerja dengan waktu yang
pendek, walaupun mungkin terjadi seringkali.
17.
Lantai Kendaraan
Seluruh
lebar bagian jembatan yang digunakan untuk menerima beban dari lalu lintas
kendaraan bebannya disebut beban "T"
18.
Lajur Lalu Lintas
Bagian dari lantai kendaraan yang digunakan oleh
suatu rangkaian kendaraan bebannya disebut beban "D"
19.
Lajur Lalu Lintas Rencana
Strip dengan lebar 2,75 m dari jalur yang digunakan dimana
pembebanan lalu lintas rencana bekerja.
20.
Lajur Lalu Lintas Biasa
Lajur
yang diberi marka pada permukaan untuk mengendalikan lalu lintas.
21. LebarJalan
Lebar keseluruhan dari jembatan yang dapat digunakan
oleh kendaraan, termasuk lajur lalu lintas biasa, bahu yang diperkeras, marka median
dan marka yang berupa strip. Lebar jalan
membentang
dari kerb yang dipertinggi ke kerb yang lainnya, atau apabila kerb tidak
dipertinggi adalah dari penghalang bagian dalam ke penghalang lainnya.
No comments:
Post a Comment